WELCOME! :D

You can shock people with words,” demikian ungkap F.S. Fitzgerald, seorang novelis terkenal asal Amerika. Buktinya, tulisan Multatuli berjudul Max Havelaar bisa membuat pemerintah kolonial Belanda menerapkan politik etis terhadap rakyat Indonesia, sementara tulisan Thomas Paine dalam buku Common Sense berhasil menginspirasi debat publik terkait kemerdekaan New England dari jajahan Inggris.

Atau, dalam skala yang lebih kecil, sebuah tulisan bisa membuatmu merasa senang dengan hanya mengikuti tiap kalimat di dalamnya. Sebuah tulisan yang sederhana bisa membuatmu tersenyum dan sejenak melupakan masalah-masalahmu di dunia nyata. Tulisan yang kamu baca bisa menjadi pengisi waktu luangmu, serta, lambat laun, menjadi teman baikmu.

Dan, karena itulah saya suka menulis. Setidaknya, walaupun tulisan saya tidak bisa mengubah dunia, tapi tulisan-tulisan ini akan menemanimu di waktu luang, saat kamu sedang dalam perjalanan pulang ke rumah, menunggu kereta, atau ketika kamu tidak bisa tidur semalaman.

 

Blog ini tidak aktif untuk sementara karena kesibukan saya di dunia nyata. Semua tulisan saya bisa dibaca juga di Wattpad @sweetestfictions. Kamu juga bisa menghubungi saya via twitter @sweetestfic1. See you there!

Hi, how are you?

Coba aku tebak. Kalian membaca tulisan ini karena ada kotak masuk di email kalian bertuliskan, “Sweetest Fictions posted a new post”. Lalu kalian klik email tersebut, berpikir mungkin aku akhirnya kembali menulis setelah tiga tahun hiatus. Mungkin, aku akan meneruskan beberapa fanfiction yang dulu belum sempat aku tamatkan. Mungkin, aku memberi pengumuman akan menulis fanfiction baru. Atau mungkin, aku memberi pengumuman kalau aku akan segera kembali menulis fanfiction.

Sayangnya…semua itu salah.

Read More »

WHERE I BELONG S02E11 Baby

***ini cuma side story sebenernya, dan nggak mempengaruhi plot cerita secara keseluruhan, ditulis biar part Liam agak banyak aja. Happy reading!

 

Zurich, Swiss

            Seminggu sebelum kepulangan Liam ke Barcelona…

“Aku butuh bantuanmu.”

Liam mengerutkan dahinya. “Bantuan apa, Dik?”

“Aviva punya pacar, pacarnya memaki Maddy, tapi Maddy tidak punya buktinya. Sekarang Marc, Logan dan Zayn mencari tahu sendiri apa benar pacar Aviva memang pernah melakukan itu, tapi Aviva malah semakin marah dan membenci mereka semua.”

“Whoa whoa whoa… pelan-pelan, Taylor,” Liam meletakkan cangkir kopinya di atas meja dan duduk di kursi dengan ekspresi lebih serius.

Read More »

My Confession part #1

 

Sejujurnya, saya gerah tiap kali mendengar ada kpop stans yang  bilang jadi fans artis western itu gampang.

Gampang ndasmu.

Album western import US mahalnya luar biasa, bisa sampai setengah juta. Ada sih yang rilisan Indo tapi kualitasnya jelas beda. Jadi jangan sekali-kali bilang album western lebih murah dari album kpop, karena yang kalian bedakan itu adalah album kpop import SK vs album western lokalan. Nggak apple to apple sis. Bedain harga album kpop import SK dengan album western import US/UK. Mahal anjir. 1989 DLX Taylor Swift bisa sampai 420rb import US, sementara lokalannya 150k. Berapa harga full album kpop import SK? 200rb-an juga dapet kali.

Read More »

WHERE I BELONG S02E10 I’m Sorry

Santana menunggu di depan rumah dengan perasaan cemas. Beberapa menit lalu Aviva pulang sambil menangis dan tidak mau menceritakan apa yang terjadi. Ia langsung masuk ke kamarnya dan menolak untuk turun. Sekedar untuk menjawab dari mana saja tadi pun tidak.

Seharusnya anak gadisnya itu pulang bersama Marc, yang mengatakan bahwa ada masalah terkait pengurusan beasiswa sehingga mereka harus keluar sebentar untuk menyelesaikannya, namun Marc tidak terlihat bersama Aviva. Ditambah lagi dengan Zayn dan Logan yang keluyuran entah ke mana, hati Santana makin tak karuan. Ia berdiri di teras rumah dengan mata tak terlepas dari pintu gerbang, kalau-kalau ketiga anak laki-lakinya itu tiba-tiba muncul.

Read More »

In Love With The ARK

 

Dulu, aku pernah bilang kalau kegiatan nulis FF itu norak. Kenyataannya, sekarang aku malah mendedikasikan blog untuk menampung FF-FF tulisanku sendiri. Dan baru beberapa minggu yang lalu, aku ngatain temenku yang suka kpop kalau dia alay. Yea, I’ve never been a kpop stan. Waktu SMA dulu, temen-temen sekelas banyak yang suka kpop dan iseng aku ikut nonton beberapa MV plus dengerin beberapa lagunya, dan karena lagu-lagu berbahasa Korea itu nggak ada satupun yang aku ngerti, maka aku cari terjemahan Indonesia dan Inggrisnya.

 

Guess what. Kebanyakan lagu kpop yang temen-temenku suka adalah lagu-lagu cinta yang menurut standar penilaianku termasuk ke dalam lagu-lagu cengeng. Oppa, saranghae, look at me, come to me. Ya Tuhan, Mbak, berhentilah memohon-mohon cinta seorang laki-laki! Jadilah cewek mandiri yang bisa memperjuangkan mimpi-mimpimu. Sejak itu, aku mencap musik kpop hanya menjual tampang, autotune dan sexy dance moves tapi menomorduakan kualiltas lagu. I never listen to kpop anymore, nor watching their videos.

 Read More »

WHERE I BELONG S02E9 Playboy

Perrie memastikan ia sudah berada di alamat yang benar sesuai petunjuk. Diperhatikannya rumah bergaya minimalis dengan mobil silver terparkir di halaman depannya. Ia melirik sekilas nomor plat mobil itu dan memastikannya cocok dengan keterangan tambahan yang didapatnya. Suara anjing menggonggong terdengar beberapa meter di kejauhan, yang ia taksir sebagai anjing peliharaan si pemilik rumah. Dengan percaya diri ia mengetuk pintu dan memperhatikan sekilas pantulan dirinya di kaca jendela. Sempurna.

Di ketukan ketiga barulah pintu depan terbuka. Senyum Perrie lantas mengembang saat ia menyadari seraut wajah yang muncul di hadapannya.

“Jorge Lorenzo?”

“Iya, benar,” jawabnya datar. Dahinya berkerut tanda penasaran.

 

Read More »

WHERE I BELONG S02E08 I Need Your Help

“Saudara-saudaramu membuntutiku kemarin.”

Aviva menghentikan aktivitas menyesap minuman dinginnya. Ia menatap Jorge dengan dahi dikerutkan.

“Saudara-saudaraku?” Ulang Aviva nyaris tak percaya.

“Iya. Marc, Logan, dan satu lagi. Siapa namanya? Yang berjenggot.”

“Zayn?”

“Nah itu dia.”

“Mereka membuntutimu?”

Jorge mengangguk pelan. Ia menatap lekat Aviva yang dahinya kini makin berkerut.

Read More »

WHERE I BELONG S02E07 Special Agents

“Tumben tidak ikut mobilku?” Taylor menatap penasaran pada adik laki-lakinya yang pagi itu lebih memilih mengeluarkan sepeda dari dalam garasi. Lebih mengherankan lagi karena sepeda yang dikeluarkannya adalah sepeda bekas yang Taylor tahu sudah lama tidak dipakai.

“Aku sudah kepengin sejak dulu,” tukas Logan santai sambil memasang pelindung lutut dan siku.

“Kalian bertiga berpakaian serba hitam, lagi,” lanjut Taylor. Ada sedikit kerut di dahinya saat melihat Logan, Marc dan Zayn kompak mengenakan jaket warna hitam.

“Oh, ini,” Logan menatap santai pada jaket hitam yang dikenakannya. “Semalam kami nonton Divergent dan suka faksi Dauntless,” jawabnya asal. Ia jelas tak akan mengaku kalau ketiganya sengaja memakai baju warna hitam-hitam karena hari ini akan menjalani misi khusus sebagai agen spesial.

Read More »

WHERE I BELONG S02E06 Catfight

Semua orang terdiam di meja makan. Paul dan Santana refleks menoleh menatap Maddy. Aviva melongo, tak percaya pada kalimat yang baru saja diucapkan adiknya. Jorge di sampingnya hanya mengerutkan kening. Penghuni dapur yang lain tak merespons apa-apa.

“Maddy?” Taylor berusaha bertanya dengan nada lembut. “Apa tadi kau bilang?”

Tahu dirinya jadi pusat perhatian, Maddy memperhatikan pria itu lebih lekat. Ia berusaha mencocokkan fitur-fitur yang dimiliki pria itu dengan laki-laki yang tempo hari memarahinya habis-habisan di gerai Starbucks.

Tapi, itu memang laki-laki yang sama. Maddy masih ingat kepalanya yang pelontos, pipinya yang sedikit tembem dan pandangan matanya yang terasa menyakitkan.

Read More »